Lebih Dalam Tentang Direct Selling dan Sistem Pemasaran Konvensional  

Posted by Arif Kurniawan in ,

Masih berkaitan dengan tulisan saya sebelumnya ; kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai sistem Dirct Selling yang dibagi dalam Single Level Marketing dan Multi Level Marketing serta perbedaanya dalan sistem bisnis konvensional.

Masih berkaitan dengan tulisan saya sebelumnya ; kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai sistem Dirct Selling yang dibagi dalam Single Level Marketing dan Multi Level Marketing serta perbedaanya dalan sistem bisnis konvensional.



Mengenai pengertian Direct Selling, Single Level Marketing, ataupun Multi Level Marketing pernah saya tulis disini . Bisnis penjualan langsung ini sendiri telah diakui secara internasional dan memiliki perkembangan yang cukup pesat. per 13 Januari 2009, telah Lebih dari 62 juta orang didunia terlibat dalam bisnis penjualan langsung ini, dengan omset bisnis mencapai US$ 114 Milyar. Bisnis ini juga terbukti telah diterima di banyak negara, hal itu bisa dilihat disini

PERBANDINGAN : SINGLE LEVEL MARKETING VS MULTI LEVEL MARKETING
Pada Singel Level Marketing, komisi penjualan dan bonus hanya berasal dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang dilakukannya sendiri. Biasanya kurang ada training dari pihak perusahaan, kalaupun ada hanya sekitar pengetahuan tentang produk, ataupun cara memasarkan produk yang bersangkutan.
Sedangkan pada Multi Level Marketing, komisi penjualan dan bonus didasarkan pada hasil penjualan barang dan/atau jasa yang dilakukan sendiri dan jaringannya. Sehingga umumnya pada perusahaan MLM, pelatihan yang dilakukan lebih menyeluruh. Selain pelatihan dasar mengenai produk barang dan/atau jasa, juga akan ada pelatihan mengenai bagaimana merekrut, membina dan mengelola orang-orang yang tingkatnya berada di bawah (atau biasa disebut downline). Pengembangan diri juga biasanya merupakan hal yang akan diajarkan dalam MLM, karena ini merupakan bisnis yang berhubungan dengan manusia, sehingga sikap yang prima sangat diperlukan. Tidak seperti pada sistem piramida yang saya tulis sebelumnya ; dimana orang yang masuk lebih dulu akan mendapat penghasilan lebih tinggi, pada sistem MLM, bukan tidak mungkin downline memiliki penghasilan lebih tinggi daripada uplinenya.

PERBANDINGAN : SISTEM PEMASARAN KENVENSIONAL VS MULTI LEVEL MARKETING
Kalo kita perhatikan, prinsip pemasaran konvensional hampir mirip dengan multi level marketing. Jika dalam MLM terdapat istilah upline-downline, maka dalam sistem pemasaran konvensional, istilah tersebut menjadi pabrikan-distributor besar-distributor kecil-retail-pelanggan. Jika dalam bisnis MLM, terdapat banyak bonus dan komisi penjualan ditawarkan, tidak begitu pada sistem penjualan konvensional. Kalaupun ada, jumlahnya sangat minim. Hal ini kemungkinan dikarenakan panjangnya rantai distribusi sebelum barang sampai ke tangan konsumen. Masih diambil dari buku "Why We Want You To Be Rich"; Robert T Kiyosaki justru menyebutkan, bahwa bisnis konvensional, dalam hal ini korporasi sesungguhnya adalah skema piramida. Sebuah korporasi hanya mempunyai satu orang dibagian puncak, biasanya CEO, dan orang-orang lain berada dibawahnya. Sebuah bisnis pemasaran jaringan yang sesungguhnya benar-benar berlawanan dengan model bisnis konvensional. Sebuah bisnis pemasaran jaringan dirancang untuk membawa Anda ke puncak, bukan membuat Anda terus bertahan dibawah. Sebuah bisnis MLM yang sesungguhnya tidak akan sukses kalau tidak membawa orang-orangnya sampai ke posisi puncak. Wallahu'Alam

This entry was posted on Senin, 09 Maret 2009 at 3/09/2009 03:23:00 PM and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar